10 Pelukis Terbaik di Indonesia Sepanjang Sejarah
![]() |
sumber: lajudunia.blogspot.com |
Masdejay.com - Pelukis Terbaik di Indonesia | Melukis merupakan kegiatan menggambar dengan kuas, pensil warna dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan hasil lukisan yang efektif tentu tidak mudah. Sebab jika Anda ingin melukis sebuah objek, Anda harus memiliki skill yang baik.
Contoh seperti pelukis-pelukis yang sudah handal dalam melukis sebuah objek, baik itu objek yang mudah digambar ataupun sulit untuk digambar. Ada beberapa pelukis terbaik di Indonesia yang memiliki kisahnya masing-masing.
Pelukis terbaik di Indonesia tersebut di apresiasi berdasarkan talenta, kontribusi dan dedikasi para pelukis dalam perkembangan bidang seni rupa, khususnya karya seni lukis di Indonesia oleh para pengamat dan kritisi seni.
Lalu, siapa saja pelukis-pelukis tersebut? Baca sampai selesai.
Pelukis Terbaik di Indonesia Sepanjang Sejarah
1. Raden Saleh (Semarang, 1807 - 1880)
Raden Saleh adalah salah satu pelukis Maestro Indonesia yang telah diakui sebagai pelukis kelas dunia. Raden Saleh merupakan salah satu pelukis Maestro Indonesia pada era sebelum kemerdekaan, saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda.
Karya-karya lukisannya merupakan saksi sejarah, lukisan-lukisan yang ia buat banyak menceritakan tentang situasi pada zaman perjuangan dan kehidupan masyarakat Jawa.
Salah satu karya lukisannya yang terkenal adalah "Penangkapan Diponegoro".
Raden Saleh juga mendapatkan penghargaan atas talenta karya seninya, sehingga ia mendapat beasiswa dari pemerintah Belanda untuk studi di negara Belanda dan negara Eropa lainnya.
Gaya aliran lukisan Raden Saleh adalah gaya Realism, Naturalism dan Klasik.
(Baca juga: 5 Pelukis Aliran Naturalisme Terbaik di Dunia)
2. Affandi (Cirebon, 1907 - 1990)
Affandi merupakan salah satu pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang namanya telah mendunia. Hal itu karena karya-karya lukisan abstraknya yang unik dan berkarakter.
Dimana gaya lukisan yang ia buat belum ada atau belum diciptakan sebelumnya. Gaya aliran lukisannya ialah gaya baru dalam aliran lukisan modern, khususnya Ekspressionism.
Karya-karya lukisannya banyak mendapatkan apresiasi dari para pengamat seni, baik dari dalam maupun luar negeri. Affandi aktif dalam berpameran tunggal di negara-negara seperti Inggris, Amerika dan India pada tahun 1950-an.
Affandi adalah pelukis yang paling produktif, karena ia telah menciptakan lebih dari 2 ribu lukisan selama masa hidupnya. Karyanya telah tersebar keseluruh pelosok dunia dan dikoleksi oleh para kolektor kelas lokal bahkan dunia.
3. Basuki Abdullah (Surakarta, 1915 - 1993)
Basuki Abdullah merupakan pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang lahir di Surakarta. Bakat dan talenta melukisnya yang luar biasa terlihat dari setiap karya yang ia buat, warna-warna yang terkombinasi matang, kehalusan goresan, kesempurnaan anatomi obyek dan komposisi obyek.
Semasa hidupnya sebagai seorang pelukis, Basuki Abdullah pernah mengawali karir studinya di Belanda dan mengadakan perjalanan ke negara-negara Eropa.
Salah satu prestasinya yang mengharumkan bangsa Indonesia adalah kesuksesannya menjuarai lomba sayembara melukis disaat penobatan Ratu Yuliana (Belanda) pada tanggal 6 September 1948.
Basuki Abdullah berhasil menjuarai dan menyingkirkan 87 pelukis dari Eropa. Ia juga pernah diangkat menjadi pelukis tetap di Istana Merdeka dan karya-karyanya banyak menghiasi ruangan Istana Merdeka.
Semasa hidupnya, Basuki Abdullah banyak menerima penghargaan, baik dari dalam maupun luar negeri atas dedikasinya dalam dunia seni, khususnya lukisan.
Gaya aliran lukisan Basuki Abdullah ialah Realism dan Naturalism.
(Baca juga: Contoh Kalimat Berita yang Benar dan Efektif)
4. Hendra Gunawan (Bandung, 1918 - 1983)
Hendra Gunawan merupakan pelukis senior dan memiliki lukisan yang khas. Hal itulah yang membuat namanya masuk dalam daftar pelukis Maestro Indonesia.
Tema lukisan karya Hendra Gunawan banyak melukiskan tentang aktivitas kehidupan masyarakat perdesaan pada zamannya, seperti panen padi, berjualan buah, suasana panggung, tari-tarian dan lain sebagainya.
Hampir semua lukisan yang ia buat berlatar belakang alam.
Dalam karakter lukisan, Hendra Gunawan berani dengan ekspresi warna kontras dan goresan yang tebal / bertekstur. Karya lukisannya juga dikoleksi oleh kolektor berkelas dalam negeri.
Gaya aliran lukisan karya Hendra Gunawan ialah Ekspresionism.
5. S. Sudjojono (Kisaran, Sumatera Utara, 1913 - 1985)
S. Sudjojono merupakan pelukis Maestro Indonesia pada zaman kemerdekaan. Karya lukisannya banyak melukiskan tentang semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah Belanda.
Gaya aliran lukisan S. Sudjojono diapresiasi oleh pengamat seni rupa sebagai bapak seni lukis Indonesiamodern.
Karya lukisannya memiliki karakter goresan ekspresif dan sedikit bertekstur. Setelah zaman kemerdekaan, karya lukisannya banyak bertemakan pemandangan alam, bunga, nuansa aktivitas keseharian dan cerita budaya.
Selain pelukis, S. Sudjojono juga sebagai seorang kritikus seni yang berperan dalam kemajuan beberapa organisasi seni rupa, bahkan ia juga sebagai pendiri salah satu organisasi yang cukup terkenal pada masa tersebut, yaitu Persatuan Ahli Gambar Indonesia.
(Baca juga: Contoh Surat Lamaran Kerja yang Benar)
6. Popo Iskandar (Garut, Jawa Barat, 1929 - 2000)
Popo Iskandar merupakan pelukis Maestro Indonesia yang terkenal dengan ciri khas lukisannya, yaitu bertema kucing. Ia melukis dengan gaya ekspresionism bernuansa minimalis, cat tebal dan bertekstur.
Salah satu alasan Popo Iskandar gemar melukis kucing ialah seperti yang ia ucapkan semasa hidupnya "Tabiat kucing variatif, manja, binal dan buas namun penurut. Karena itulah saya menyukainya" katanya.
Popo Iskandar juga melukis tema binatang lainnya seperti ayam dan harimau. Lukisan Popo Iskandar banyak dikoleksi dan dijadikan sebagai icon dalam rumah bergaya modern dan minimalis.
Karya lukisannya banyak di apresiasi oleh para pengamat seni, baik dari dalam maupun luar negeri.
7. Srihadi Soedarsono (Solo, 1931)
Srihardi Soedarsono merupakan pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang berasal dari Solo. Karya lukisannya merupakan saksi perjalanan sejarah yang ia goreskan sejak zaman kemerdekaan hingga zaman modern, tema tentang perjuangan, alam dan cinta.
Semua terkumpul dalam karya-karya lukisannya, baik dalam sketsa maupun dalam karya lukisan dengan berbagai media.
Srihadi Soedarsono termasuk pelukis yang produktif dan banyak menciptakan karya lukisan yang berkualitas tinggi dan sering mengadakan event pameran tunggal, baik dalam maupun luar negeri.
Gaya aliran lukisan karya Srihadi Soedarsono ialah aliran lukisan Modern Kontemporer.
(Baca juga: 5 Tips Membangun Usaha Supaya Sukses dan Beromzet Miliaran)
8. Joko Pekik (Grobogan, Jawa Tengah, 1938)
Joko Pekik memiliki gaya dan karakter lukisan yang khas. Ia banyak mengkritisi dalam tatanan kehidupan sosial melalui karya lukisannya.
Perjalanan hidupnya merupakan petualangan getir menuju kesuksesan. Hal itu karena kasus LEKRA Joko Pekik dikucilkan oleh masyarakat dan karya lukisannya tidak dihargai hingga era reformasi ia mulai menemukan secercah harapan.
Karya-karyanya mulai diapresiasi oleh para pengamat seni dan beberapa karya lukisannya yang bertema "Celeng" mendapat apresiasi yang luar biasa dari pengamat dan pecinta lukisan.
Hal itu yang membuat Joko Pekik mulai diburu banyak kolektor dengan harga yang tinggi. Gaya aliran lukisan Joko Pekik ialah aliran lukisan Realisme Sosialis.
9. Jeihan Sukmantoro (Solo, 1938)
Jeihan Sukmantoro merupakan pelukis yang memiliki karya lukisan yang khas dan unik. Dimana ia selalu melukiskan objek manusia dengan mata hitam pekat seolah mengandung makna dan misteri yang dalam.
Kini, karya lukisan Jeihan Sukmantoro seakan menemukan makna baru dalam bertema yang lebih religius dan mungkin terinspirasi dari perjalanan hajinya beberapa tahun yang lalu.
Harga lukisan karyanya kini terus meningkat seiring dengan naiknya kepopuleran nama dan karya lukisannya.
Lukisan karya Jeihan Sukmantoro ialah aliran lukisan Figurative Modern.
(Baca juga: 5 Bisnis Online Tanpa Modal, Untung hingga Ratusan Juta Per-Bulan)
10. Widayat (Kutoarjo, Jawa Tengah, 1919 - 2002)
Widayat merupakan pelukis yang sebagian karya lukisannya bertemakan flora dan fauna. Ia terinspirasi dari pengalamannya yang membekas pada tahun 1993 saat ia bekerja sebagai mantri opnamer (juru ukur) dibidang kehutanan di Palembang selama 3 tahun.
Dari pengamatannya tentang alam, hewan dan tumbuhan itulah yang mengilhami sebagian besar karya lukisannya yang bertemakan tentang alam, flora dan fauna yang dilukis dalam gaya Batik Kontemporer.
Semasa hidupnya ia sering mengadakan pameran, baik tunggal maupun kelompok, di dalam dan luar negeri (Kuwait, Singapura dan Italia). Beberapa penghargaan dibidang seni pernah disandangnya atas dedikasinya dalam bidang seni rupa.
Penutup
Demikianlah informasi yang saya berikan tentang pelukis terbaik di Indonesia sepanjang sejarah. Tentu karya dari pelukis-pelukis tersebut harus dikenang karena memiliki dampak yang sangat baik bagi bangsa Indonesia.
Dan melukis suatu objek tidaklah mudah, oleh karena itu biasakan untuk menghargai karya seseorang.
Terima kasih.
Sumber: lajudunia.blogspot.com