4 Hukum Berbohong Demi Kebaikan dalam Islam

Hukum Berbohong Demi Kebaikan dalam Islam - Berbohong merupakan salah satu perbuatan tidak terpuji yang sering kali dilakukan oleh banyak orang. Allah SWT juga sangat tidak menyukai hambanya yang sudah terbiasa berbohong.
Karena dengan berbohong kita melakukan perbuatan yang menipu dan merugikan orang lain, bahkan bisa merugikan diri sendiri juga. Berbohong ada dua jenis, berbohong seperti biasa dan berbohong demi kebaikan.
Berikut merupakan sabda Rasulullah SAW tentang berbohong:
“Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta. Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya”. (Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).
(Baca juga: 5 Jenis Jin dalam Islam)
Apakah Anda sebelumnya pernah mendengar istilah berbohong demi kebaikan? Saat ini banyak juga orang yang bertanya apa hukum berbohong demi kebaikan dalam agama Islam. Nah, semuanya akan saya bahas di artikel kali ini.
Ulasan yang saya dapat juga dari berbagai macam sumber yang terpercaya dan tidak mengandung unsur kesesatan atau hoax. Oleh karena itu, di artikel kali ini saya akan membagikan pengetahuan tentang hukum berbohong demi kebaikan dalam Islam.
Lalu, apa saja hukum-hukum tersebut? Yuk baca ulasan dibawah ini sampai selesai.
(Baca juga: Hukum Percaya Zodiak dalam Islam)
Hukum Berbohong Demi Kebaikan dalam Islam
1. Berbohong Untuk Mempertahankan Keimanan
Aqidah merupakan pondasi keislaman seseorang, salah satunya ialah dengan beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Sebagai hambanya, kita memang takut dengan hukuman yang ada di neraka nantinya, dari situlah kita harus menjaga keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT hingga meninggal dalam keadaan yang Husnul Khotimah, aamiin.
Namun, keimanan seseorang tidak terlepas dari berbagai macam ujian yang ringan sampai yang berat. Seseorang yang sedang dalam keadaan terdesak dan membahayakan dirinya, maka ia dibolehkan berbohong untuk berucap kufur, akan tetapi hatinya tetap beriman.
2. Berbohong Ketika dalam Peperangan
Dalam sebuah peperangan, kita dibolehkan untuk berbohong demi kebaikan, misalkan berbohong dalam membuat strategi peperangan dengan berpura-pura menunjukkan kekuatan perang yang lebih besar dan lain sebagainya. Namun, berbohong untuk mengingkari sebuah perjanjian perang sebenarnya tidak diperbolehkan, wallahualam.
(Baca juga: Hukum Taubat Berulang Kali dalam Islam)
3. Bohong Seorang Suami Untuk Mendapatkan Ridho Sang Istri
Yang dimaksud dalam kalimat ini ialah bohongnya suami untuk menampakkan rasa kasih sayang dan cintanya kepada sang istri. Contoh memuji kecantikkannya, memberikan gombalan dan lain sebagainya yang mampu membuat istri merasa senang dan bertujuan demi kerukunan serta keharmonisan dalam sebuah rumah tangga.
Sehingga, dari situlah sang istri merasa senang dan nyaman dengan suaminya, yang akhirnya akan terbentuk sebuah keluarga yang harmonis dan penuh dengan kebahagiaan. Namun ada hal yang harus diperhatikan, bahwa larangan bohong yang bisa meninggalkan kewajiban, mengambil hal istri dan suami yang tidak bertanggung jawab, maka hal seperti itu hukumnya sangat dilarang.
4. Berbohong Untuk Mendamaikan Manusia
Maksud dari kalimat ini ialah berbohong untuk mendamaikan dua kubu yang sedang berseteru, contohnya ialah si A sedang berseteru dengan si B, kemudian datanglah si C yang mengetahui permasalahannya yang ada.
Kemudian si C mengatakan (dengan ucapan bohong) kepada si A dan B, perkataan tersebut mampu membuat si A ridho dan mau memaafkan kesalahan si B, begitupun sebaliknya. Hal seperti itu dilakukan si C agar bisa mendamaikan perseteruan tersebut.
Berikut ini merupakan sabda dari Rasulullah SAW tentang kalimat diatas:
“Bukan seorang pendusta, orang yang berbohong untuk mendamaikan antar-sesama manusia. Dia menumbuhkan kebaikan atau mengatakan kebaikan”. (HR. Bukhari dan Muslim).
(Baca juga: Perbedaan Iman dan Taqwa)
Kesimpulan
Demikianlah isi dari artikel kali ini tentang hukum berbohong demi kebaikan dalam Islam yang wajib untuk diketahui oleh semua orang, terutama untuk kaum muslimin. Nah, dari situlah kita bisa mempelajari bahwa berbohong demi kebaikan memang boleh dilakukan saat ada hal yang terdesak dan bisa mengancam nyawa kita.
Yang terpenting ialah kita jangan sampai terbiasa dengan kebohongan dalam sebuah alur kehidupan. Biasakanlah untuk mengatakan hal yang realistis atau bisa dibilang jujur. Karena dengan sebuah kejujuran, kehidupan yang kita jalani akan semakin nyaman dan di ridhoi oleh Allah SWT, aamiin.
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dilancarkan rezekinya, aamiin yarobbal alamin. Terima kasih.