8 Perbedaan Nabi dan Rasul

Perbedaan Nabi dan Rasul - Kita sebagai umat muslim sangat diwajibkan untuk menyakini adanya Nabi dan Rasul, walaupun kita belum pernah bertemu sama sekali dengan mereka. Percaya dengan adanya utusan Allah SWT merupakan rukun iman yang kedua.
Utusan Allah SWT yang diturunkan sebagai suri tauladan bagi semua umat Islam adalah Nabi dan Rasul. Mereka diturunkan oleh Allah dengan maksud dan tujuan tertantu, misal saja memperbaiki dan menyempurnakan aqidah, akhlak serta menyebarkan ajaran tauhid.
Saat ini, masih banyak orang yang belum paham dan belum mengerti tentang Nabi dan Rasul, terutama perbedaannya. Kita pernah belajar dan mendengar ceramah para ulama, bahwa Nabi dan Rasul bukanlah orang yang sama.
Dalam agama Islam, Nabi merupakan manusia yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT, tentang agama dan ajarannya. Selain itu, sumber lain juga menyebutkan bahwa Nabi ialah seorang yang diberikan wahyu oleh Allah SWT, untuk melanjutkan syari'at yang diemban oleh Rasul.
(Baca juga: 8 Perbedaan Al-Qur'an dan Hadist)
Dalam agama Islam, Nabi memiliki jumlah yang sangat banyak sekali, namun yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan kita ketahui selama ini berjumlah 25. Di antara 25 Nabi, ada beberapa yang merupakan seorang Rasul, seperti Nabi Muhammad SAW, Nabi Musa AS, Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS dan Nabi Isa As.
Sedangkan, Rasul merupakan seorang yang memperoleh wahyu dari Allah dengan suatu syariat dan diperintahkan untuk mengamalkan serta menyampaikannya. Rasul mendapat wahyu dan ditugaskan untuk menyebarkannya kepada manusia, terutama umat Islam.
Dalam Al-Qur'an, telah disebutkan bahwa Allah mengutus banyak Nabi, namun Allah SWT mengutus Rasul hanya berjumlah 313. Seorang Rasul memiliki derajat yang lebih tinggi daripada Nabi, karena Rasul menjadi pimpinan bagi umat, sedangkan seorang Nabi tidak diwajibkan menjadi pimpinan.
Oleh karena itu, di artikel kali ini saya akan memberikan artikel tentang perbedaan Nabi dan Rasul yang wajib untuk diketahui. Lalu, apa saja perbedaannya? Yuk baca ulasan dibawah ini.
(Baca juga: Tata Cara Sholat Witir 3 Rakaat dan Bacaannya)
Perbedaan Nabi dan Rasul
1. Jenjang Tingkatan
Seorang Rasul memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada Nabi. Seorang Nabi belum tentu Rasul, namun seorang Rasul sudah pasti Nabi.
2. Pengutusan
Nabi diutus pada kaum yang sudah beriman dan melengkapi ajaran sebelumnya, namun seorang Rasul diutus kepada kaum kafirun untuk mengajaknya kepada agama yang tauhid, yaitu agama Islam.
3. Utusan Pertama
Nabi pertama yang diutus oleh Allah dalam agama Islam ialah Nabi Adam AS, sedangkan untuk Rasul yang pertama Allah utus ialah Nabi Nuh AS.
4. Syariat
Nabi melanjutkan syariat dari Rasul yang sebelumnya, sedangkan Rasul membawakan syariat yang baru untuk umat manusia.
(Baca juga: 12 Hal yang Bisa Membatalkan Puasa)
5. Jumlah
Nabi memiliki jumlah yang sangat banyak, yaitu 124.000, sedangkan Rasul hanya berjumlah 313.
6. Penyampaian Wahyu
Bagi Nabi, untuk menyampaikan wahyu kepada orang lain tidaklah diwajibkan, sedangkan untuk seorang Rasul hukumnya wajib untuk menyampaikan wahyu kepada semua umat manusia.
7. Percobaan Pembunuhan
Ada Nabi yang dibunuh oleh kaumnya, sedangkan untuk seorang Rasul tidak ada yang terbunuh, namun selalu diselamatkan oleh Allah SWT atas percobaan pembunuhan.
8. Menerima Wahyu
Seorang Nabi menerima wahyu dari Allah melalui mimpinya, sedangkan Rasul mendapatkan wahyu melalui mimpi dan langsung menerima dari malaikat Jibril AS.
(Baca juga: 10 Hadist Pendek Tentang Sabar)
Kesimpulan
Demikianlah isi dari artikel kali ini tentang perbedaan Nabi dan Rasul yang wajib sekali untuk diketahui oleh semua umat muslim. Dengan begitu, pengetahuan kita tentang Nabi dan Rasul akan semakin baik. Semoga kita semua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT, aamiin. Terima kasih.